Sabtu, 21 Januari 2023

Apakah Penyakit Raja Singa Dapat Sembuh?

  Jika mendapatkan diagnosis secepat mungin, maka penyakit raja singa dapat sembuh hanya dengan melakukan pengobatan antibiotik saja.

Tanpa adanya pengobatan, penyakit raja singa akan merusak jantung, otak, maupun organ lain. Selain itu, ibu hamil juga bisa tertular penyakit ini dan menularkan pada janin yang belum lahir.

Sifilsis atau raja singa merupakan infeksi menular seksual yang penyebabnya bakteri Treponema Pallidum.

Awal tanda dari penyakit ini yaitu muncul luka yang tidak sakit sekitar area genital, rektrum, maupun mulut.

Penyakit ini bisa menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit maupun selaput lendir dengan luka.

Diagnosis Penyakit Raja Singa Agar Dapat Sembuh

Supaya hasil diagnosis pasti, dokter akan melakukan wawancara dan bertanya tentang penyakit riwayat seksual apa yang pernah pasien alami. Apakah aktivitas seksual selama ini aman atau tidak.

Jawablah secara jujur karena itu sangat penting, karena dokter akan tau sebab dari penyakit ini dan menentukan pengobatan.

Untuk lebih pasti lagi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan serta mengambil sampel darah untuk mencari tanda dari infeksi tersebut.

Untuk seseorang yang mengidap sifilis tahap primer dan sekunder, pengobatannya hanya memerlukan hanya dengan antibiotik saja melalui suntikan dan memerlukan waktu selama 14 hari.

Sedangkan penderita raja singan tahap tersier atau ibu hamil, waktu pengobatan untuk menggunakan antibiotik lebih lama dan lewat infus.

Penderita penyakit ini akan melakukan tes darah agar dapat memastikan infeksi telah sembuh total, setelah pengobatan antibiotik.

Sumber: Klinik Kelamin Terdekat

Artikel Tentang Penyakit Gonore

           Gonore adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat menyebar melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, atau oral. Gonore juga dapat menyebar dari ibu hamil ke bayi saat melahirkan.

Gejala dari gonore termasuk nyeri saat buang air kecil, perdarahan di luar haid, dan keluarnya cairan dari uretra atau vagina. Namun, banyak orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun.

Pengobatan untuk gonore meliputi antibiotik, seperti azithromycin atau doxycycline. Hal ini penting untuk menyelesaikan keseluruhan durasi pengobatan yang ditentukan oleh dokter, meskipun gejala sudah hilang. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh dan menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas atau infeksi saluran reproduksi.

Untuk mencegah gonore, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, termasuk:

  1. Menghindari hubungan seksual jika Anda atau pasangan Anda didiagnosis dengan gonore.
  2. Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual untuk mengurangi risiko infeksi.
  3. Membatasi jumlah pasangan seksual.
  4. Memeriksakan diri secara teratur untuk PMS.

Sekali lagi, ini sangat penting untuk diingat bahwa banyak orang yang terinfeksi dengan gonore tidak menunjukkan gejala apa pun. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri secara teratur dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah infeksi. Jika Anda mencurigai Anda mungkin terinfeksi, segera cari perawatan medis.

Sumber: Klinik Kelamin Terdekat